Perlu Anda Ketahui

Inilah Waktu Mustajab agar Doa Dikabulkan di Hari Jumat!

Inilah Waktu Mustajab agar Doa Dikabulkan di Hari Jumat!
Ilustrasi Berdoa. l Foto: Net/Ist

BAGI Umat Islam, hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa dan penuh dengan keberkahan. Bahkan sejumlah hadits menyebutkan, hendaknya umat Islam memperbanyak berdoa pada hari Jumat.

Hari Jumat dipenuhi keberkahan dan doa pun akan lebih mudah dikabulkan. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis berikut ini.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad dan lainnya)

Lalu kapankah waktu yang mustajab agar doa-doa kita dikabulkan oleh Allah SWT pada hari Jumat? Berikut telah Okezone dikutip SeuramoeAceh.com dari Eramuslim.com Jumat (28/06/24)

Pertama waktu diantara dua khutbah. Seorang Dai Muda Nahdatul Ulama, Ustadz M. Najmi Fathoni mengatakan, waktu mustajab berdoa pada hari Jumat adalah bainal khutbatain yaitu diantara dua khutbah.

“Di antara waktu mustajab adalah bainal khutbatain yaitu diantara dua khutbah. Pada salat Jumat terdapat khutbah, di antara dua khutbah itulah waktu mustajab berdoa,” ujarnya kepada Okezone.

Ini sesuai dengan hadits dari Sahabat Abu Musa Al-Asy’ari-radhiyallah ‘anhu- berkata:

“Aku mendengar Rasulullah-Shallallahu’ alaihi wasallam bersabda tentang waktu mustajab doa di hari Jumat: Waktunya adalah antara duduknya Imam ketika khutbah hingga selesai ditegakkannya salat.” (HR. Imam Muslim).

Selain itu terdapat hadits dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari. Ia mengatakan, “Abdullah bin Umar bertanya padaku, apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

هِىَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ

“Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan salat Jumat.” (HR. Muslim 2012 dan Abu Daud 1051).

Kedua, ditambahkan oleh Ketua Komunitas Da’i Da’iah Indonesia (KODDIN) Ustadz Mahfud Said mengatakan, waktu mustajab untuk berdoa adalah sehabis salat Ashar di sore hari ketika matahari sudah bergeser.

Waktu yang mustajab adalah setelah salat Ashar. Caranya bagaimana?

“Laki-laki sehabis salat Ashar menetap di masjid dan menunggu sampai menjelang Maghrib. Ketika matahari sudah bergeser, itulah waktu yang mustajab. Sedangkan bagi wanita bisa dilakukan di rumah. Namun bagi pekerja kantoran berdoa sekitar menjelang jam 5 sore, fokus dan sebaiknya memiliki wudhu,” Ucapnya kepada Okezone.

Hal ini sesuai dengan riwayat dari Jabir bin Abdullah r.a., Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Hari Jumat itu terdiri dari dua belas jam. Dalam dua belas jam itu terdapat satu jam yang tidak ada seorang muslim yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu, kecuali Allah akan memberikannya kepada Muslim itu. Maka, mintalah pada akhir waktu setelah Ashar.” (HR. Abu Dawud No. 1048, dan An-Nasa’i dalam Al-Jum’ah No. 1389 ).

Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berisyarat kepadaku, ‘Itu hanya sebentar?’

‘Anda benar, hanya sebentar.’ Jawab Abdullah bin Sallam.

Lalu Abdullah bertanya, ‘Kapan waktu itu

Jawab beliau,

هِيَ آخِرُ سَاعَاتِ النَّهَارِ

“Itu adalah waktu di penghujung hari.”

‘Bukankah itu waktu larangan salat?’

Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

بَلَى ، إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا صَلَّى ثُمَّ جَلَسَ لَا يَحْبِسُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ ، فَهُوَ فِي الصَّلَاةِ

“Benar, namun ketika seorang hamba melakukan salat (di awal asar), lalu dia duduk menunggu salat berikutnya, dia terhitung sedang melakukan salat.” (HR. Ibn Majah 1139)

Saat berdoa, kita perlu memerhatikan adab berdoa yang benar agar doa kita bisa dikabulkan, adapun adab doa yang disarankan Ustadz M. Najmi Fathoni adalah sebagai berikut :

Dalam keadaan suci
Khusyu dan penuh harap, serta yakin akan terkabulnya doa
Awali dengan istighfar
Menghadap kiblat dan mengangkat tangan
Tidak terburu-buru
Menggunakan pakaian halal serta menjauhi makanan haram. (*)

Halaman:1234
Sumber:Eramuslim.com

Komentar

Loading...