Ini Tanggapan Kadisdik Abdya Soal 12 Anak Yang Putus Sekolah

SEURAMOE BLANGPIDIE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan 12 anak yang pustus sekolah di Kabupaten setempat.
Hal tersebut disampaikan Kadisdikbud Abdya, Jauhari kepada seuramoeaceh.com Kamis (23/1/2020) di Blangpidie.
"Sebenarnya ada 3 faktor yang menyebabkan 12 anak di Abdya yang putus sekolah," tuturnya.
Faktor-faktor tersebut tambah Jauhari diantaranya faktor Meninggal Dunia, kelainan fisik dan rendahnya kemauan anak untuk sekolah.
Dikatakan Jauhari ke 12 anak yang putus sekolah tersebut masing-masing 2 orang meinggal dunia, 2 orang karena kelainan fisik dan 8 orang tidak ada kemauan untuk sekolah.
"Yang 8 orang itu, memang sudah kita konsultasi ke pihak keluarga dan melakukan bimbingan, namun yang bersangkutan memang tidak mau sekolah, malah pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya, tetapi juga tidak ada kemauan," imbuhnya.
Menurut Kadisdikbud Abdya, mau atau tidaknya anak untuk sekolah juga dipengaruhi oleh tingkat kepedulian orang tua. Karena tambahnya, kebanyakan orang tua setelah anaknya keluar dari rumah tidak lagi mengontrol mereka.
"Banyak kasus anak berkeliaran saat jam belajar dan orang tuannya tidak tau, saat guru memanggil orang tua karena anak sering absen disitu baru sadar," tutur Jauhari.
Untuk itu sebut Jauhari, kontrol orang tua sangat diperlukan agar generasi penerus bisa menatap masadepan yang lebih baik.
"Jangan hanya berharap pada pihak sekolah saja tetapi butuhkan kepedulian secara sama-sama untuk saling mengontrol," demikiam tutupnya.(**)
Komentar