Gampong Geulanggang Batee, Cegah Penyakit Shunting Pada Balita

Peserta pelatihan shunting dari kader Posyandu wilayah Kecamatan Lembah Sabil. Rabu (11/9/2019) | SEURAMOE/JULIDA FISMA.

SEURAMOE BLANGPIDIE -
Pemerintahan Gampong Geulangang Batee, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Abdya
melakukan pencegahan terhadap penyakit santing yang kian hari merambah
pertumbuhan balita.

Hal tersebut disampaikan Keuchik Geulangang Batee,selaku panitia Pelaksana Kegiatan Badan Kerjasama antar Desa Di wilayah Kecamatan Lembah Sabil. Ismail kepada Seuramoeaceh.com, Rabu (11/9/2019).

"Ini merupakan pencegahan perdana yang kita lakukan
untuk menekan penyakit shunting terhadap pertumbuhan balita yang ada di Wilayah
kecamatan Lembah Sabil khusus nyan Desa desa ," tuturnya.

Pencengahan tersebut, tambahnya dilakukan melalui pelatihan
kepada kader posyandu.

"Setelah kader sudah tau mengenai shunting, penyebanya,
cara pencegahan kemudian mereka akan melakukan sosialisasi langsung turun ke
rumah ibu hamil, untuk memastikan kebersihan selama 3 kali dalam sebulan,"
imbuh Ismail.

Menurutnya, berdasarkan riset Kesehatan dasar kementerian
angka penyakit shunting di Indonesia tergolong masih tinggi sehingga perlu
dilakukan pencegahan shunting di tingkat Gampong.

"Pemerintah pusat telah menganggarkan angaran untuk program pencegahan penyakit shunting melalui dana desa sehingga kegiatan ini kita tindak lanjut ditingkat desa," paparnya.



Secara teori sebut Ismail, penyakit shunting sangat
merugikan pribadi, keluarga bahkan negara.

"Secara pribadi berpengaruh pada pertumbuhan otak,
fisik sehingga siaat tumbuh besar balita jadi ediot, daya pikir lemah dan
sebagainnya," imbuh.

Sementara itu Sekretaris Camat (Sekcam) Lembah Sabil,
Muhammad Iqbal menyambut baik kegiatan pencehagan penyakit shunting di Gampong
Geulangang Batee.

"Kita sangat menyambut baik kegiatan pelatihan ini, semoga bisa bermamfaat untuk segenap masyarakat gampong," ulasnya.



Dia berharap, agar kader posyanduk yang mengikuti pelatihan tersebut bisa mengimplementaaikan hasil pelatihan di masing-masing wilayah kerja.

"Dengan adanya kegiatan seperti ini, nanti penyakit stunting dapat terdeteksi secara awal baik dari sisi gejala, hingga proses pencegahan," demikian tutupnya.(Julida Fisma)