Erosi Krueng Manggeng Abdya, Kian Mengkhawatirkan
SEURAMOE BLANGPIDIE - Erosi disepanjang Krueng Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kini kondisinya semakin mengkhawatirkan.
Pasalnya, tanah-tanah di sepajanjang aliran sungai yang memisahkan Kecamatan Manggeng dengan Lembah Sabil dari hari kehari terus terkikis oleh air.
Dikhawatirkan, bila erosi ini tidak segera diantisipasi,
pengikisan tanah disepanjang bibir sungai dimaksud akan mengancam perkebunan dan rumah warga yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Herizal salah seorang warga Gampong Tokoh II Lembah
Sabil kepada seuramoeaceh.com Rabu (15/7/2020) menuturkan, erosi Krueng Manggeng semakin parah.
"Kebun warga yang berada di sepanjang aliran sungai
terus terkikis oleh derasnya air sungai saat curah hujan tinggi," jelasnya.
Menurutnya, tebing yang berada di sepanjang bibir sungai
hampir rata-rata dalam kondisi terkikis mencapai 3 hingga 5 meter.
"Dibeberapa titik lokasi erosi memang sudah parah, sangking parahnya, tanggul pengaman yang dulunya jauh dari bibir sungai kini sudah ambruk ke sungai," ujar Herizal yang ikut dibenarkan warga lainnya.
Hal senada juga di ungkapkan warga lainnya Jamaluddin,
dia mengatakan hampir setiap kali air sungai naik akibat hujan lebat, tanah dibibir sungai terus terkikis.
"Hampir setiap kali air sungai naik, selalu tebing tanah jatuh ke sugai, bayangkan jika kondisi itu terus terjadi kita khawatirkan berdampak pada rumah dan kebun warga," imbuhnya.
Dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait untuk berupaya agar bisa mengatasi hal tersebut.
"Kita mohon agar masalah ini segera di tangani oleh
pemerintah sehingga dampak pengikisan tidak terlalu parah," demikian pintanya.(*)