Berdemo Ditembak, Mahasiswi: Jangan Selamatkan Saya

Berdemo Ditembak, Mahasiswi: Jangan Selamatkan Saya
Ma Kyal Sin atau Angel saat aksi dalam protes kudeta yang dilakukan militer Myanmar. |FOTO: IG/DREWPAYLOU

SEURAMOE NAYPYIDAW - Pasukan kemanan Myanmar kian represif terhadap para penentang kudeta yang dilakukan militer negara tersebut.

Sejumlah video memperlihatkan sikap represif aparat dalam menangani ‘pemberontakan sipil’ bertebaran di media sosial.

Dilansir Suara.com, salah seorang demonstran bernama Ma Kyal Sin atau Angel meninggal diduga dihantam peluru militer.

Sebelum meninggal, dalam foto-foto beredar di medsos, mahasiswi itu memakai kaos bertulis "semua akan baik-baik saja".

Tapi ada satu cerita menarik sekaligus menggetarkan hati usai Angel meninggal di tangan aparat juntan militer.

Angel diketahui membawa tulisan terbungkus plastik anti air berisi pesan dan informasi tentang golongan darahnya.

"Jika saya terluka dan tidak dapat kembali ke kondisi baik, tolong jangan selamatkan saya. Saya akan berikan bagian kiri tubuh saya kepada orang yang membutuhkan," demikian isi pesan tersebut.

Meninggalnya Angel sontak memancing reaksi warganet dari berbagai belahan dunia. Mereka mengecam langkah represif militer Myanmar.

"Deng Jia Xi, seorang mahasiswa berumur 20 tahun tertembak mati aparat keamanan Myanmar,” tulis sebuah akun.

"Dia anak tunggal keluarganya," tulis akun @/margianta.

Saat ditemukan, dia memakai kaos bertulis Everything Will Be Ok (semua akan baik-baik saja, oke) dan meninggalkan surat berisi meminta agar organnya didonasikan. (*)

Halaman:12

Komentar

Loading...