Akmal Ibrahim : 60 Persen Petani Abdya Miskin
SEURAMOE BLANGPIDIE –
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) mengemukakan bawa petani di kabupaten setempat
60 persen masih tergolong miskin.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Abdya, Akmal Ibrahim
disela acara penangkaran padi menjadi momentum mewujudka Abdya sumber benih
Provinsi Aceh dan Sumatera. Rabu (11/9/2019).
“Janganlah melihat petani itu dari kaca mata politik atau
kaca mata kepentingan, sebab kalau menurut syariah, petani itu harus diberikan
perhatian lebih, karena bertani itu memang perintah Allah dan Rasul,” tuturnya.
Terkait penangkar, kata Akmal, pemerintah sangat berhati-hati dalam menjalankannya, karena itu semua memang sangat beresiko, baik itu buka lahan di Babahrot, memajukan sawah maupun yang lainnnya.
Oleh sebab itu agar semua berjalan lancar maka diperlukan keberhatian-hatian dalam melaksanakannya.
“Kalau masalah penangkar, kita sebetulnya ingin kita menaikkan kelas, seperti saya gambarkan, kala kita dari SD jangan terlalu lama di SMP dan di SMA, bila perlu dari SD harus bisa langsung kuliah, makannya penangkar ini penting kita upgrade,” terang Bupati Abdya.
Sebab kata Akmal, di Indonesia belum menyediakan benih
berkualitas, seperti contoh Sang Hyang Seri cuma tiga ribu hektare, peneliti
padi Sukamandi cuma 300 orang. Sedangkan luas lahan di Indonesia jutaan,
makanya bibit itu sering asal comot.
Maka dari itu, tambah Akmal, bagaimana untuk menyiapkan suatu konsep yang betul-betul serius dibuat, supaya hasil yang didapatkan oleh petani ini lebih bagus.
“Kalau penangkaran tidak sampai ribuan hektare, mungkin di
Kecamatan Tangan-Tangan10 hektare, Manggeng 10 hektare, di Kuala Bate kita buat
sedikit, karena sambil kita mendidik petani, jadi kita usahakan tidak
terkonsentrasi agar orang-orang juga paham,” demikian pungkasnya. (JULIDA
FISMA)