Warga Pasie Geulima Keluhkan Abrasi Krueng Teunom Yang Semakin Ganas

SEURAMOE/MAHLIL
Kondisi abrasi Krueng Teunom, dikawasan Desa Pasie Geulima, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, foto direkam pada Rabu (7/4/2021)

SEURAMOE CALANG - Masyarakat di Desa Pasie Geulima, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya mengeluhkan kondisi abrasi Krueng Teunom yang semakin mengkhawatirkan.

Pasalnya, abrasi tersebut terus mengikis bahu sungai Krueng Teunom hingga mendekati pemukiman penduduk sehingga menjadi kawasan rawan banjir saat memasuki musim penghujan.

Pantauan dilokasi tersebut, sepanjang 500 meter bahu sungai Krueng Teunom terkikis oleh Daerah Aliran Sungai (DAS).

Keuchik Gampong Pasie Geulima, Musliadi menjelaskan jika kejadian abrasi tersebut terjadi sejak tahun 2018 lalu. Posisi DAS Krueng Teunom sudah berpindah sekitar 200 meter dari posisi DAS sebelumnya.

"Posisi sungai kemarin itu ada di tengah sana, atau 200 meter dari lokasi saat ini, tapi sekarang sudah berpindah jauh," jelasnya.

Jika sebelumnya dikawasan sungai itu memiliki tanggul berkontur tanah yang dibangun pada saat sebelum terjadinya bencana Tsunami dan Aceh masih dalam keadaan konflik.

Setelah dibangun, kata dia, tanggul mulai mengalami kerusakan dan terkikis oleh derasnya aliran sungai apalagi sungai tersebut terhubung hingga ke Tangse Pidie.

Selain itu, akibat dari ekses abrasi dan banjir sejumlah masyarakat harus meninggalkan rumahnya yang berada dekat dengan sungai dan mengungsi ketempat lain.

"Ada sejumlah rumah yang sudah ditinggal penghuninya karena kalau banjir disini ketinggian air bisa mencapai 2-3 meter," ungkapnya.

Ia berharap agar pemerintah baik kabupaten dan provinsi dapat mengatasi permasalah tanggul Krueng Teunom, mengingat disejumlah daerah lainnya sudah dibenahi dan dibangun tanggul permanen.(**)

"Kita berharap agar ditangani, karena kalau tidak kita disini tidak akan aman dan kita akan terus seperti ini, harapannya cuma dibangun tanggul," demikian pungkasnya.