Terseret Arus Sungai, Dua Santri Ditemukan Tak Bernyawa
SEURAMOE MATARAM – Dua santri Pondok Pesantren Attamimy yang terseret arus di Air Terjun Tibu Atas, Kabupaten Lombok Barat, dikabarkan meninggal dunia, pada Selasa (27/10) di Kali Jangkuk, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Jasad pelajar SMA tersebut yakni Samsul Irawan (17) dan Lalu Imam Baihaqi (18).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH mengonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan di Kali Jangkuk adalah jenazah Samsul Irawan.
"Kalau ditarik garis lurus dari lokasi penemuan dengan tempat kejadian awal, maka korban terbawa arus sungai sejauh 15,5 kilometer dari Air Terjun Tibu Atas, Kabupaten Lombok Barat, hingga Kali Jangkuk di Kota Mataram," katanya, dikutip Antara.
Sebelumnya kejadian nahas ini bermula saat rombongan santri dari Pondok Pesantren Attamimy, Kampung Brangsak, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, berwisata ke Air Terjun Tibu Atas di Desa Buwun Sejati, Kabupaten Lombok Barat.
Diketahui dua dari sejumlah 33 santri berenang di aliran sungai di kawasan air terjun. Tetiba keduanya terseret arus. Kemudian tiga santri yang melihat tragedi tersebut langsung memberikan pertolongan.
Namun nahasnya dua dari tiga santri yang hendak menolong justru ikut terseret arus.
Sementara dua santri yang hendak ditolong dan satu teman yang hendak menolong berhasil menyelamatkan diri.(**)