Pendidikan

Sejumlah Sekolah Di Nagan Belum Jalankan FDS, Ini Alasanya

Foto: KAJIANPUSTAKA
Ilutrasi: Full Day School

SEURAMOE SUKA MAKMUE – SD dan SMP di Nagan Raya belum seluruhnya menjalankan program uji coba full day school (FDS) atau sekolah sehari penuh dengan berbagai alasan.

Bilapun ada seperti di beberapa SMP dan SD di Kecamatan Kuala dan Kuala Pesisir misalnya, itu hanya berjalan sekitar tiga bulan. Setelah itu mentok.

Bahkan, di Darul Makmur menurut sebuah sumber, diduga nyaris tidak ada satu sekolah tingkat SMP menjalankan uji coba FDS.

Alasan utama karena ada penolakkan dari wali murid. Selain itu, karena tidak ada honor. Menurut guru, full day school itu dilakukan diluar jam dinas dan juga diluar kurikulum.

“FDS itu dilakukan diluar jam dinas dan tidak ada dalam kurikulum,” ungkap seorang guru SMP yang minta namanya dirahasiakan.

Guru SMP 2 Kuala mengaku pernah menjalankan full day school selama tiga bulan dengan kegiatan bimbingan agama, kesenian, olah raga dan kegiatan pramuka.

“Tapi setelah tiga bulan berjalan uji coba itu mentok karena tidak ada biaya operasional,” kata seorang staf pengajar sekolah tersebut.

Para guru beberapa SD dan SMP yang dihubungi Seuramoeaceh.com mengaku siap menjalankan program itu bila mereka diberi honor karena kegiatan tersebut disebutkan diluar jam dinas.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya Dr Harbiyah Gani M.Pd mengatakan, pro-kontra dalam sebuah pogram pasti ada. Yang penting tujuannya baik.

“Yang penting program mencerdaskan, mengasah ketrampilan dan kompetensi dalam bidang agama, budaya dan olah raga itu tercapai,” kata Harbiyah melalui pesan WhatsApp, Sabtu 21-12-2019. (*)