Sayangkan Penjelasan Keuchik, Masyarakat Desak Inspektorat dan Kejaksaan Audit Gampong Babah Dua
Suka Makmue - Sejumlah masyarakat menyayangkan jawaban yang diberikan Keuchik Gampong Babah Dua, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya terkait dugaan rehab jalan mangkrak.
Hal itu disampaikan dalam siaran pers yang diterima Seuramoeaceh.com, Sabtu (19/10/2024)
Menurutnya, jawaban yang diberikan Keuchik Gampong itu menunjukkan ketidakmampuan dirinya dalam mengelola pemerintahan Gampong.
”Baru pengajuan kegiatan itu, tapi di lapangan sudah eksekusi, ini bagaimana caranya?” ungkapnya dalam keterangan pers itu.
Selain itu, pembangunan jalan itu sendiri juga tidak ada musyawarah mufakat sehingga proyek itu asas manfaat sangat kecil bagi masyarakat setempat.
Namun, lanjutnya, bisa saja benar jika itu sudah dilakukan musyawarah tapi hanya bersama Kadus, Sekdes dan aparatur saja.
Sehingga pembangunan tidak sesuai dengan apa yang memang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dirinya juga menyampaikan jika Keuchik berkompeten dalam mengelola keuangan dan pemerintah tidak mungkin akan ada pembangunan jalan yang sependek itu.
”Pertama, yang belum selesai bukan cuma di Relui Mangat, tapi di Dusun Nagan Makmue juga belum, sesuai informasi KAU,” terangnya.
”Kemudian, ini kenapa 105 meter, kalau dana tidak cukup jangan dibuat dulu, cukupkan dulu ke satu titik, ini terkesan sengaja di pecah seperti untuk bagi bagi jatah proyek,” tandasnya.
Ia mengungkapkan, jika selama musyawarah yang melibatkan masyarakat atau tokoh masyarakat untuk menjadi rujukan pembangunan Gampong tidak pernah dilakukan.
Malah salah satu aparat Gampong menyebutkan jika memang saat ini peraturan menyebutkan jika musyawarah tidak mesti dilakukan lagi seperti pada tahun-tahun lalu.
Di Gampong Babah Dua sendiri, permasalahan yang diduga terdapat permainan tidak hanya pada pelaksanaan proyek fisik saja.
Tapi, pengelolaan BUMG desa juga saat ini kondisinya tidak ada kejelasan.
Bahkan ada puluhan juta uang BUMG yang kemarin disalah gunakan untuk kepentingan pribadi tidak ada kejelasannya.
Dirinya mendesak Inspektoran dan Kepolisian untuk turun dan melakukan audit terhadap pengelolaan pemerintahan Gampong Babah Dua.(**)