Pemkab di Minta Jangan Abai Terhadap Berbagai Kasus
SEURAMOE SUKA MAKMUE – Dalam beberapa waktu terakhir ini, berbagai kasus memilukan sekaligus memalukan berhasil diungkap oleh pihak Polres Nagan Raya. Terbongkarnya kasus kasus yang mencederai slogan Agama Tapeukong Budaya Tajaga, telah melahirkan keprihatinan publik.
BACA JUGA:
Warga meminta pemerintahan Jamin-Chalidin turun tangan agar kasus pembacokan orang tua, pelecehan seksual terhadap lansia, menggagahi anak tiri, menzinahi pasien dengan alasan pengobatan dan pencurian yang melibatkan remaja tidak lagi terjadi.
“Kita mengharapkan kepada Pemkab untuk menjalankan program Agama Tapeukong Budaya Tajaga agar kasus serupa tidak terulang lagi,” kata Teuku Cut Man SE kepada seuramoeaceh.com Kamis (14/02/2019)
Sekretaris Komisi C DPRK Nagan Raya itu mengaku prihatin
terhadap kasus kasus yang terjadi akhir akhir ini karena itu berpotensi menodai
Syariat Islam dan merusak harkat martabat daerah.
Karena itu, Cut Man mengajak semua pihak untuk sama sama
menjaga marwah daerah dan masyarakat dengan memperkuat Syariat Islam di
lingkungan masing masing.
Sementara warga mempertanyakan peran pemerintah daerah terkait berbagai kasus itu. Karena hingga kini publik menilai Pemkab belum memberi respons apa apa. Padahal itu persoalan serius menyangkut nama daerah.
Menurut pemerhati hukum Huzaifah Kamza SH, kasus pembacokan orang tua, pelecehan seks terhdap lansia, menggagahi anak tiri, dukun meyetubuhi pasien, dan kasus pencurian sepmor antar kabupaten yang melibatkan remaja, itu bukan persoalan kecil.
“Kasus kasus itu telah menjadi kosumsi publik nasiona karena
gencar diberitakan oleh media. Sejatinya Pemkab turun tangan dan jangan abai,” kata
Huzaifah Kamza SH. (*)