Jelang Tahun Ajaran Baru
Omzet Penjualan Seragam Sekolah di Nagan Raya Turun Hingga 90 Persen
SEURAMOE SUKA MAKMUE- Jelang tahun ajaran baru 2020-2021, pedagang seragam sekolah di Nagan Raya mengeluhkan turunnya omzet penjualan akibat pandemi COVID-19.
Musrin salah seorang pedagang seragam sekolah di Pasar Inpres Simpang Peut Kecamatan Kuala menyebut, dibanding tahun lalu, omzet penjualan tahun ini turun drastis.
“Omset pejualan kami tahun ini turun hingga 90 persen dari tahun sebelumnya,” katanya kepada Seuramoeaceh.com, Sabtu (20/06/20)
Itu terjadi, kata Musrin karena murid, pelajar dan para siswa masih belajar secara daring sehingga tidak dibutuhkan seragam sekolah.
“Saat ini masih belajar daring dirumah sehingga orang tua mereka tidak membeli seragam baru," ungkapnya.
Beberapa pedagang lain kepada Seuramoeaceh.com mengatakan bahwa, tahun lalu mereka bisa menjual seragam sekolah perhari hingga 30 pasang.
Tapi tahun ini, paling tinggi hanya dua sampai tiga pasang perhari.
Tidak hanya pedagang seragam sekolah, hal sama juga dirasakan oleh pedagang kelengkapan sekolah seperti buku, alat tulis dan lain-lain.
Menurut mereka, tahun lalu, buku dan alat-alat tulis bisa terjual hingga 70 kotak, tahun ini paling banyak lima kotak 5 kotak. (*)