Olah Raga
Oezil, Pesepakbola Muslim Taat Kecam Pemerintah China
SEURAMOE | Kecamatan keras terhadap pemerintah China terkait penindasan Muslim Uighur, membuat Gelandang Arsenal, Mesut Oezil kini jadi sorotan publik dunia.
Beberapa waktu lalu, pesepakbola Muslim berusia 31 tahun itu dengan keras mengkritisi perlakuan otoritas negeri Tirai Bambu itu terhadap Muslim Uighur di Provinsi Xianjiang.
"(Di China) Al Quran dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah Islam dilarang, ulama dan intelektual Muslim dibunuh. Pun demikian, umat Muslim tidak berbuat sesuatu, " demikian tulis Oezil di akun Twitter dan Instagram.
Pernyataan Oezil ini menimbulkan pro-kontra. Pemerintah China kecewa dengan twitte eks pemain Real Madrid ini. Namun, tidak sedikit mendukung kepedulia Oezil terhadap umat Islam.
Oezil memang dikenal sebagai sosok Muslim taat. Pesepakbola asal Jerman keturunan Turki itu terlihat selalu berdoa saat akan bertanding.
Diapun tidak segan-segan mengunggah foto-foto relegiusitasnya dengan caption tentang keyakinannya terhadap kebenaran Islam. Foto Oezil tengah berdoa di unggahnya ke Instagram.
"Saat kamu berdoa, tak usah cemas mengenai kekuasaan Allah. Percayalah, Dia bakal mengabulkan doamu," tulisnya. (*)