Musholla Dirusak, FPI: Sama Saja Menantang Perang Dengan Umat Islam
JAKARTA | Bukan hanya pelaku perusakan, tapi aparat juga didesak mengusut aktor intelektual dibalik perusakan Masjid Al Hidayah di Minahasa Sulawesa Utara.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), KH. Sobri Lubis kepada awak media via telepon Sabtu (01/02/2020)
“FPI menyerukan para pelaku dihukum berat, karena ini adalah kejahatan bahkan bisa dikategorikan anti pancasila,” katanya sebagai mana dikutip Kiblat.net.
Menurut KH Sobri, agama harus dihormati. “Pengerusakan ini (Masjid) sama saja dengan menantang perang dengan umat Islam,” tegasnya.
Sobri menyebut perusakan Masjid ini juga merupakan pelanggaran konstitusi karena tidak menghormati simbol Pancasila.
Selain itu, Ia juga menyarankan umat Islam di Manado, khusunya di Gorontalo, di Sulut dan di seluruh pulau Sulawesi, agar berkoordinasi dan mempererat persatuan umat Islam.
“Bersiap-siap membangun usaha kerjasama jihadi, apabila dalam urusan ini tidak diselesaikan aparat pemerintah maka sudah waktunya berjihad fisabilillah,” ujarnya.
“Konsolidasi jihadi ini untuk melawan para begundal yang anti agama Islam dan merusak kebersamaan dan hubungan antar umat Islam, harus ada perlawanan jihad,” lanjutnya.
Sobri menegaskan, jangan sampai sesama umat Islam membiarkan saudara seimannya yang menjadi minoritas ditindas dan dipersekusi.
“Umat Islam harus menjaga kehormatannya, harus kompak. Semua umat di pulau itu harus ambil bagian dalam menyelamatkan saudaranya,” tukasnya. (*)
Sumber: Kiblat