MPD Subulussalam Minta Anggaran Dinas Pendidikan Diaudit

Ketua MPD Kota Subulussalam, Jaminuddin. |Foto: SEURAMOE/RINTO BERUTU

SEURAMOE SUBULUSSALAM
-
Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam menduga ada
permasalahan besar di tubuh dinas pendidikan setempat.

Hal itu disampaikan ketua MPD Subulussalam Jaminuddin menanggapi aksi puluhan guru kontrak yang mendatangi kantor Walikota menuntut uang jeri payah atau honor yang tidak kunjung dibayarkan.

"Saya meyakini ada yang salah di dinas tersebut karena penyakit ini selama 10 tahun, selalu saja guru-guru kita yang mulia ini selalu saja demo atau aksi yang terkesan merusak nama baik Kota Subulussalam," Ujar Jaminuddin kepada Seuramoeaceh.com.

Jaminuddin, menilai Pemerintah sudah sepatutnya mengambil
sikap dengan melakukan evaluasi dan memanggil Kepala Dinas Pendidikan.

"Saya curiga, jangan-jangan (Kadis-re) tidak lagi
mengurusi para guru-guru honorer kita, karena Kadis tersebut juga telah
mengurus surat pindah ingin hengkang dari Kota Subulussalam," tambahnya.

Menurut Ketua MPD itu, berat dugaan bahwa Kadis
tersebut telah mengantongi surat untuk pindah dari Kota Subulussalam sebelum
pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam pada 14 Mei 2019 lalu.

Namun menurutnya, kenapa hingga saat ini pejabat tersebut masih menjabat sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan di negeri sada kata itu.



Terpenting lagi menurutnya, pemerintah Kota
Subulussalam perlu melakukan evaluasi terkait kegiatan anggaran di Dinas
tersebut.

“Ada masalah besar yang harus diungkap di instansi dinas
pendikan tersebut,” tutupnya.(Rinto
Berutu)