Mahasiswa Unimal Minta Kemendikbud Bentuk Kurikulum di Masa Corona
SEURAMOE BANDA ACEH - Dampak pandemi covid-19 jelas sangat menganggu aktivitas belajar-mengajar, meskipun Kemendikbud sudah membuat solusi belajar daring untuk memenuhi kurikulum di masa darurat ini, masih terdapat kekurangan yang harus di optimalkan oleh pemerintah.
Khairun Nisah salah satu mahasiswa FKIP Fisika Unimal Lhokseumawe, melakukan KKN di Desa Lampaloh Banda Aceh, mencoba berinteraksi langsung dengan beberapa anak SD, SMP mengenai keluhan yang di alami saat menjalankan proses belajar di rumah (daring).
Ia mengatakan, diantara mereka ada yang susah memahami materi, dikarenakan keterbatasan ruang belajar tatap muka langsung dengan guru.
“Kalau memang pun di laksanakannya sistem pembelajaran secara online, itu pun masih kurang efektif menurut saya,” ujar Khairun Nisah.
Mahasiswa Unimal itu juga menjelaskan bahwa setiap daerah tidak memiliki koneksi internet yang memadai.
“disatu sisi saya melihat banyak anak tidak mempunyai fasilitas media online yang memadai, belum lagi berbicara koneksi internet di indonesia yang tidak semua daerah bisa menikmati dengan normal,” kata Khairun Nisah.
Khairun Nisah memprediksi apabila situasi seperti ini terus berlanjut, minat belajar siswa akan menurun.
Ia juga berharap agar Pemerintah dapat dengan segera mengatasi masalah ini.
“Maka dari itu harapan saya Kemendikbud bisa segera menyelesaikan kurikulum darurat corona, jika tidak ini akan berdampak negatif terhadap dunia pendidikan negara kita,” kata Khairun Nisah. (***)