Koordinator KAMI Wilayah Aceh, Desak DPRA Definitifkan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh

SEURAMOE | JULIDA FISMA
Koordinator KAMI Wilayah Aceh, Hasbar Kuba.

SEURAMOE BANDA ACEH --Koordinator Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) Wilayah Aceh mendesak DPRA agar segera melakukan sidang paripurna untuk mendefinitifkan Ir.Nova Iriansyah yang saat ini masih berstatus Plt gubernur.

Hal tersebut disampaiakan Koodinator KAMI Wilayah Aceh, Hasbar Kuba melalui rilis yang diterima seuramoeaceh.com, Kamis, (15/10/2020).

"KAMI mendesak DPR Aceh  segera melakukan sidang paripurna dalam rangka pelantikan bapak Nova Iriansyah menjadi Gubernur Aceh definitif, karena kami menilai bahwa  tidak ada lagi alasan bagi DPRA untuk tidak mempercepat proses definitif plt gubernur aceh." tulisnya.

Tambah Aktivis Mahasiswa itu, Desakan tersebut berdasarkan, surat keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 70/P Tahun 2019 tentang Pemberhentian Sementara Gubernur Aceh masa jabatan tahun 2017-2022.

Menurut Hasbar status definitif berpengaruh pada jalannya roda pemerintahan karena ruang gerak gubenur dibatasi.

"Pelaksana tugas, bapak Nova dibatasi ruang geraknya untuk melakukan pembangunan yang fundamental karena setiap kebijakan yang sifatnya krusial harus menyampaikan laporan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sedangkan masyarakat Aceh secara keseluruhan saat ini sedang menunggu janji kampanye politik saat Pilgub 2017 untuk pembangunan Aceh," ujarnya.

Disamping itu tulis Koordinator KAMI itu, pihaknya juga mengingatkan supaya DPR Aceh tidak adalagi alasan negosiasi untuk kemudian memperhambat proses pelantikan bapak Nova Iriansyah sebagai gubernur definitif.

"Kami ingatkan, DPR Aceh jangan terkesan melambat-lambatkan proses pelantikan Pak Nova sebagai Gubernur Aceh, tentunya hal tersebut sangat  berbahaya bagi kemajuan Aceh ketika proses pelantikan terhambat karena pihak legislatif," 

"Kita juga ingin menyampaikan  bahwa para Anggota legislatif, sebagai pemangku kebijakan dalam hal pengawasan (controlling) harus menampilkan kepada publik sikap kenegarawannya untuk sama-sama membangun Aceh yang lebih baik kedepannya. Tentu juga tidak baik ketika para pemangku jabatan saling mengedepankan egonya masing-masing" demikian tulis Hasbar. 

Hingga berita ini dipublikasi, seuramoeaceh.com belum memperoleh konfirmasi dari pihak DPRA. (*)