Ketua Projo Minta KPK dan Tim Mabes Polri Turun Ke Simeulue, Ada Apa?
SEURAMOE SINABANG – Ketua Pro Jokowi (Projo) Simeulue, Yusuf Daud minta Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) turun ke Kabupaten Kepulauan itu.
Ia menyebut, perlunya KPK turun karena diduga ada proyek besar dengan anggaran puluhan miliar namun realisasinya di mark-up bahkan fiktif.
Ia memberi contoh, anggaran pemeliharaan jalan di Dinas PUPR Simeulue yang menelan dana mencapai Rp 13 miliar. Namun sudah berbilang tahun tidak ada kejelasan.
Begitu juga dengan proyek jalan di Simpang Batu Ragi-Simpang Patriot Kecamatan Simeulue Barat.
“Terkait proyek ini, DPRK Semeulue bahkan sudah pernah menggelar RDP atau Rapat Dengar Pendapat,” ungkapnya Rabu (16/09/20).
Belakangan lanjutnya, DPRK kembali turun melakukan pengecekan fisik. Temuan Dewan, proyek itu baru diaspal sepanjang 250 meter dari 3.6 kilometer. Sementara penarikan dana sudah 95 persen.
“Ini sesuatu hal tidak rasional, ini ‘perampokan’ dengan pola terstruktur sistematis dan masif,” katanya.
Dengan kondisi (semacam) ini, Yusuf berharap besar agar KPK, Mabes Polri dan pihak terkait lain segera turun ke Simeulue.
Bahkan untuk kepentingan umat dan daerah, ia bersedia menanggung biaya transportasi dan akomodasi bagi Tim KPK atau Mabes Polri bila datang ke Simeulue.
“Demi kemaslahatan umat, saya siap sumbangkan sebahagian rezeki untuk tanggung tiket pesawat termasuk akomodasi mereka,” tutupnya. (Helman)