Kegiatan Millennial Road Safety Festival di Abdya Menuai Protes
SEURAMOE BLANGPIDIE – Ketua Paralegal Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Muzakir, menilai acara puncak Millennial Road Safety Festival (MRSF) di Abdya Minggu (10/3/2019) tidak memberi edukasi kepada kaum milenial.
BACA JUGA:
Menurut YARA, selain melanggar syariat Islam dan
adat istiadat juga tidak mencerminkan kearifan lokal. Sebagai putra Abdya, ia
merasa kecewa dengan pelaksanaan acara itu.
“Sebab kaum milenial sudah seperti ajang dugem di acara tersebut," ungkapnya.
Apalagi tambahnya, dalam kegiatan tersebut ada acara lempar tepung warna-warni menyerupai ritual diluar agama islam. Padahal baru saja ustad Abdul Somad ceramah di Masjid Agung Abdya," tutur Muzakir.
Muzakir menilai, perangkat daerah di Abdya telah kecolongan dalam melaksanakan kegiatan dimaksud. Kaum millennial itu seharusnya didik dengan baik sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kualitas spiritual dan intelektual.
Kapolres Abdya AKBP Moh Basori, SIK melalui
Kasat Lantas Iptu Adek Taufik SIK, tidak mempersoalkan adanya kritikan-kritikan
tersebut, sejauh kegiatan yang dilaksanakan itu bersifat positif.
“Itu hak meraka, sejauh niat kita baik tidak
masalah. Apalagi setau saya tidak ada yang melanggar nilai-nilai syariat, sebab
dalam pelaksanaan kegiatan kemaren wanita dan laki-laki kita bikin pembatas,”
jelasnya.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud tidak mungkin ada yang melakukan macam-macam dalam keramaian, apa lagi disebut seperti dugem.
”Dugem itu kan Dunia Gelap, inikan acara positif yang kita lakukan, bahkan dalam acara kemaren ada kita lakukan praktek mengendarai motor ada kita bikin,” demikian tegas Kasatlantas Abdya.(Julisa Fisma)