Jembatan Penghubung Antar Desa di Abdya Terancam Ambruk
SEURAMOE BLANGPIDIE -Jembatan yang menghubungkan Desa Gadang Kemukhiman Rawa, dengan Desa Blang Dalam Kemukhiman Sangkalan, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), terancam ambruk dan tak bisa dilalui lagi.
Informasi diterima seuramoeaceh.com, Kamis (29/4/2021) menyebutkan, jembatan yang terletak diperbatasan Desa Gadang Kemukhiman Rawa, dengan Desa Blang Dalam Kemukhiman Sangkalan ini, sudah lama rusak, namun masih bisa dilalui, baik kenderaan roda dua, roda empat maupun roda enam.
Namun, sejak beberapa bulan terakhir ini, jembatan yang saban harinya dilalui ribuan penduduk dalam sejumlah Desa dalam 2 Kemukhiman ini, kerusakannya kian parah akibat longsor. Ditambah lagi, kekuatan jembatan sudah lapuk dimakan usia.
“Beberapa waktu lalu, jembatan ini sudah tidak bisa dilalui kenderaan roda dua, apalagi roda empat dan roda enam,” ungkap Syahrul, salah seorang warga setempat yang melintas di lokasi.
Untuk kembali bisa dilalui kenderaan roda empat, maupun roda enam, masyarakat membangun jembatan darurat diatas badan jembatan yang hamper ambruk itu, dengan menggunakan matrial batang kelapa, yang disusun sedemikian rupa dan diletakkan memanjang diatas badan jembatan, dengan ukuran melebihi panjang jembatan.
Sehingga, saat dilintasi kenderaan bermotor, berat beban kenderaan, tidak menyentuh langsung badan jembatan yang terancam ambruk.
"Ini harus dilakukan. Karena, jika jembatan ini ambruk, dipastikan ribuan penduduk yang saban hari melintasi jalan ini, akan susah dan harus mencari jalan alternative lain,” sebut Yusnaldi, warga lainnya.
Penduduk yang saban harinya menggunakan jalan itu, masing-masing dari Desa Blang Dalam, Desa Menasah, Desa Lampoh Drien, Desa Padang Panjang, Desa Cot Mancang dan Desa Rubek Meupayong, Kemukhiman Sangkalan.
Sementara dari Kemukhiman Rawa masing-masing, Desa Gadang, Desa Tengah, Desa Kepala Bandar dan Padang Hilir.
“Kita berharap, pemerintah kita melalui instansi terkait, segera melihat kondisi jembatan andalan kita ini, juga mohon segera diperbaiki atau dibangun baru. Ini demikian kepentingan ribuan penduduk kawasan ini,” harap Maimunah S.Pd, salah seorang tenaga pendidik, yang baru pulang dari sekolah melintasi jembatan itu.
Amatan wartawan jembatan yang melintang diatas badan jalan, perbatasan Desa Gadang Kemukhiman Rawa, dengan Desa Blang Dalam Kemukhiman Sangkalan, Kecamatan Susoh itu, saat ini sangat mengkwatirkan. Dimana, bantalan bawah jembatan sudah dihiasi banyak keretakan, retak patah karena jembatan turun ditelan bumi akibat longsor.
Demikian juga, tanggul pengaman jembatan baik yang terbangun dari tanggul beton, maupun tanggul rajutan beronjong, sepertinya tidak akan mampu lagi menahan dan mengamankan jembatan usia tua itu.(*)