Inilah Prediksi Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II
JAKARTA | Beberapa
nama calon menteri kabinet Joko Widodo-Maruf Amin dari partai politik dan
kalangan profesional sudah ramai diperbincangkan.
Beberapa nama calon menteri yang sudah diplot parpol,
seperti Ida Fauziah, Hanif Dakhiri, Maman Imanulhaq dari PKB; Suharso Monoarfa,
Arsul Sani dari PPP; Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Zainudin Amali dari
Golkar.
Tjahjo Kumolo, Pramono Anung, Hasto Kristianto, Ahmad
Basarah, Adian Napitulu dari PDIP; Prananda Paloh dari Partai Nasdem, Agus
Harimuti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat; serta Edhy Prabowo, Ahmad
Muzani, Fadli Zon, Hasim Djojohadikusumo dari Partai Gerindra.
Adapun prediksi nama-nama menteri dari kalangan profesional atau non parpol
yang masih dipertahankan seperti Sri Mulyani, Bambang Brojonegoro, Pratikno,
Susi Pujiastuti, Budi Karya, Ignatius Jonan, Archandra Tahar, dan Basuki
Hadimuljono.
Selain itu, Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan untuk
mengangkat menteri mewakili kaum milenial seperti Arif Rosyid (mantan Ketum PB
HMI), Yuliandre Darwis (Ketua KPI Pusat), Tsamara Amani dan Grace Natalie
(PSI), Nadiem Makarim (CEO Go-Jek), dan Ahmad Zaky (CEO Bukalapak).
Pengamat politik Andriadi Achmad mengatakan, calon menteri usulan partai
politik harus senapas dengan visi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada Kabinet Kerja
jilid II. Yaitu politisi dengan memiliki latar belakang profesional dan
keahlian serta pengetahuan di bidang masing-masing. Sehingga memudahkan kinerja
dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Bursa politisi utusan parpol untuk pos menteri hendaknya memiliki
profesonalitas dan keahlian serta pengetahuan di bidangnya, agar mampu
menjalankan kerja di kementeriannya dengan baik," kata Andriadi yang juga
dosen FISIP UPN Veteran Jakarta ini, Rabu (31/7).
Direktur Eksekutif Nusantara Institute PolCom SRC ini menyebutkan, meski hampir
seluruh parpol pengusung sudah memplotkan nama-nama calon menteri, tapi hak
prerogratif ada pada Presiden Jokowi.
Terkait wajah-wajah lama yang diprediksi dipertahankan di kabinet, lanjut
Andriadi, yaitu yang dianggap berhasil dan musti harus menuntaskan kinerja di
periode kedua.
"Untuk kaum milenial juga akan dipertimbangkan Jokowi
untuk masuk dalam Kabinet Kerja jilid II ini. Kaum milenial salah satu
penyumbang suara terbesar dalam Pilpres 2019," pungkasnya (RMOL)