Perlu Anda Ketahui
Inilah Bukti Allah Subhanahu wa Ta'ala Menerima Taubat Kita?
INGAT! Siapa bertaubat kepada Allah dengan benar-benar taubat pasti Allah akan menerima dan mengampuni dosa kita. Karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar : 53)
وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى
“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaahaa: 82)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
“Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. . . ” (QS. Al-Tahriim: 8)
Dan wajib diyakini bahwa apabila Allah telah berjanji maka Dia tidak akan menyalahi janji-Nya.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
“Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.” (QS. Ali Imran: 9)
Allah berikan tambahan keistimewaan bagi hamba bersungguh-sungguh menjalani pertaubatan dengan digantikan catatan buruknya dengan kebaikan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
"Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Furqan: 70)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan satu dari dua maksud ayat ini, bahwa keburukan-keburukan yang telah lalu tersebut berubah menjadi kebaikan karena sebab taubat nasuha.
Itu terjadi, tidak lain karena setiap kali mengingat (perbuatan buruk) yang telah lalu maka menyesal, beristirja’ dan memohon ampunan. Lalu dosanya berbubah menjadi ketaatan berdasarkan alasan ini.
Kelak dihari kiamat, jika didapati keburukan pada catatan amal kita, itu akan berubah menjadi catatan kebaikan di lembaran catatan amal.
Hal itu sebagaimana disebutkan oleh sunnah dan beberapa atasar shahih diriwayatkan dari sejumlah ulama salaf -rahimahumullahu
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan kepada kita bahwa Dia akan mengganti keburukan-keburukan orang bertaubat dengan kebaikan-kebaikan. Dan ini merupakan keutamaan taubat. Wallahu a’lam. (Badrul Tamam)
Sumber: VOA-Islam.com