Ingat..! Bila Tidak Malu Baca Kisah Ini, Berarti Iman Anda Bermasalah
IMAM Khatib al-Baghdadi sedang beribadah haji.
Sesampainya di Makkah al-Mukarramah, beliau langsung diminta oleh jamaah kaum
Muslimin untuk membacakan hadits. Tidak langsung menyanggupi, beliau meminta
waktu untuk membaca al-Qur’an al-Karim, “Berikan aku waktu untuk membaca
al-Qur’an.” pinta sang imam.
Beliau pun duduk di salah satu sudut Masjid al-Haram,
memulai bacaan dari surat al-Fatihah, al-Baqarah, Ali ‘Imran, terus sampai
surat an-Naas. Beliau mengkhatamkan 30 juz dalam sekali duduk. Beliau baru
selesai sebelum matahari terbit, lalu membacakan hadits untuk kaum Muslimin.
Ulama lainnya bernama Ibnu ‘Aqil. Beliau lebih suka
memakan kue daripada roti kering. Saat ditanya alasannya, beliau menjawab
dengan tenang, “Karena perbedaan waktu antara keduanya (memakan kue dan roti
kering) bisa digunakan untuk membaca 50 ayat al-Qur’an.”
Kue lebih mudah dicerna oleh tubuh karena strukturnya
yang lembut. Sedangkan roti kering relatif lebih lama karena keras sehingga
menghabiskan banyak waktu. Dalam catatan Imam Ibnu ‘Aqil, memakan kue lebih
beliau sukai sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk membaca al-Qur’an.
Ketika berhaji di dua kota suci, Imam Masruq bin al-Ajda’
diriwayatkan sering tertidur ketika bersujud. Bukan lantaran mengantuk, tapi
lamanya waktu yang beliau gunakan untuk melakukan gerakan ibadah yang merupakan
posisi terdekat dengan Allah Ta’ala tersebut.
Sahabat mulia Urwah bin Zubair disebutkan selalu
mengkhatamkan al-Qur’an dalam empat hari. Dalam sehari, beliau menikmati
sekitar tujuh juz. Terus seperti itu di sepanjang usianya.
Sedangkan salah satu ahli hadits di Andalusia (Spanyol)
disebutkan membaca Shahih al-Bukhari sebanyak 700 kali.
Seharusnya, kita lebih bersemangat dan bergegas untuk
melakukan amalan tersebut. Sebab, kita hidup di zaman akhir dengan banyak ujian
kemaksiatan di sepanjang waktu.
Sayangnya, kondisinya justru berlaku sebaliknya.
Jangankan mengkhatamkan al-Qur’an sekali dalam empat hari sebagaimana Urwah bin
Zubair Radhiyallahu ‘anhu, sebulan satu kali khatam pun amat jarang. Bahkan ada
banyak kaum Muslimin yang tidak pernah khatam dalam satu tahun.
Belum lagi terkait sujud. Banyak di antara kita yang
sujud hanya dalam hitungan detik. Bahkan shalat dua rakaat dengan empat kali
sujud dikelarkan dalam bilangan lima menit atau kurang dari itu.
Rasanya saya, anda juga mereka akan merasa malu. Tapi malu juga tidak cukup. Kita harus benar-benar berbenah. Wallahu a’lam. (*)