Hebat! Pemkab Aceh Jaya Tetapkan 7 Titik Tapal Batas Gampong

CALANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya resmi menyelesaikan proses penetapan tapal batas gampong yang telah berlangsung sejak 2022.

Sebanyak 71 titik dan 22 segmen batas di 9 kecamatan kini telah ditetapkan secara resmi.

Proses ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Camat, Danramil, Kapolsek, Imum Mukim, Keuchik, hingga tokoh adat dan masyarakat, serta dikoordinasikan oleh Bagian Pemerintahan Setdakab Aceh Jaya.

Tahapan penetapan mencakup identifikasi batas wilayah, musyawarah masyarakat, pengambilan koordinat menggunakan teknologi geospasial, hingga pengesahan dokumen resmi.

Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Aceh Jaya, Dahrial Saputra, menyatakan bahwa tujuan utama dari penetapan ini adalah memberikan kepastian hukum atas batas administrasi gampong.

Hal ini menjadi landasan penting untuk pelaksanaan pemerintahan, perencanaan pembangunan, dan peningkatan pelayanan publik.

“Dengan batas yang jelas, kita dapat mencegah konflik antar-gampong, mempermudah pengelolaan aset daerah, dan mendukung pembangunan yang lebih terarah dan merata,” ujar Dahrial.

Selain itu, penetapan tapal batas juga bertujuan memperkuat identitas administratif gampong, memudahkan pendataan sumber daya alam dan potensi ekonomi, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana desa.

Proses ini diharapkan memperkuat harmoni sosial melalui musyawarah yang inklusif dan transparan.

Dari sembilan kecamatan yakni Jaya, Teunom, Panga, Krueng Sabee, Setia Bakti, Sampoiniet, Darul Hikmah, Indra Jaya, dan Pasie Raya, telah dilakukan pemasangan tanda batas fisik seperti patok beton dan tanda alam, serta pendokumentasian dalam peta resmi dan arsip kabupaten.

Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mengevaluasi hasil penetapan ini agar tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan regulasi yang berlaku.

“Kami berharap capaian ini menjadi fondasi kuat bagi pembangunan Aceh Jaya yang lebih tertib, adil, dan berkelanjutan,” pungkas Dahrial.

Masyarakat dan tokoh adat menyambut baik langkah ini, dengan harapan dapat memperkuat kebersamaan serta mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi di tingkat gampong.