Dituding Tidak Salurkan BLT Secara Aturan, Keuchik Babah Dua : Kalau Tidak Digunakan Dana Akan Kembali Ke Desa

Seuramoe Aceh
Data Penerima bantuan BLT-DD Gampong Babah Dua, Kecamatan Kuala, Nagan Raya

SEURAMOE SUKA MAKMUE - Desa Babah Dua, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya diduga tidak menyalurkan sepenuhnya Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) seperti yang telah diatur.

Salah seorang warga desa tersebut kepada Seuramoeaceh.com, mengatakan jika di desa tersebut hanya menyalurkan dana desa untuk BLT sebesar 142 juta dari total anggaran 200 juta rupiah.

“Kemarin pas rapat, setelah kita lihat anggaran desa Babah Dua dan aturan penyaluran BLT tersebut desa bisa mengalokasikan dana sebesar 200 juta, namun karena Keuchik meminta di sisakan 20 juta untuk posko maka kita sepakati 180 juta,” jelasnya.

Terkait hal tersebut Keuchik Desa Babah Dua Banta Umar yang dihubungi Seuramoeaceh.com, Jumat (29/5/2020) mengaku sudah menyalurkan bantuan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sudah kita salurkan sesuai aturan, yang fakir-fakir dapat yang kaya tidak dapat bantuan tersebut," jelasnya kepada Seuramoeaceh.com

Namun ditanya terkait besaran dana desa yang dialokasikan untuk BLT-DD yang diperuntukan bagi masyarakat, Banta Umar tidak memberikan jawaban yang jelas, dimana hanya menyebutkan angka minimal dan maksimal besaran BLT-DD tersebut.

"Yang diplot belum ada (bantuan dana desa untuk BLT-DD) waktu perubahan nanti dia, jadi yang sudah habis uangnya disalurkan untuk 79 orang, cuma yang lain belum habis lagi," katanya menjawab pertanyaan berapa jumlah total anggaran dana desa di Babah Dua yang dialokasikan untuk BLT-DD

"Kalau dana itu tidak digunakan, maka akan dikembalikan ke kas desa atau ke rekening desa," tambahnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh dirinya sendiri tersebut sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah dalam penyaluran BLT-DD ini.

Dirinya juga tidak mempermasalahkan, jika masyarakat meminta pihak penegak hukum untuk turun dan melakukan pemeriksaan terkait penerimaan bantuan tersebut di desa yang ia pimpin.(**)