Di Daerah Berslogan Agama Tapeukong, Peringatan 1 Muharram Sepi
SEURAMOE SUKA MAKMUE – Menyambut dan memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah berlangsung sepi di Kabupaten Nagan Raya.
Tidak ada pawai keliling dengan melibatkan para siswa TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA. Pawai keliling berjalan kaki menyusuri jalan-jalan utama sebagai mana lazimnya, tidak terlihat tahun ini.
Hanya ada empat Sekolah Islam dibawah panji Yayasan Putroe Aceh yaitu TKIT Ar-Rahman Kuta Baro, TKIT Ar-Rahman I Simpang Peut, SDIT Ar-Rahman Simpang Peut, dan SDIT Cut Nyak Dhien Jeuram yang melakukan Pawai Ta’ruf memeriahkan tahun baru Islam.
BACA JUGA: Sambut 1 Muharram, LDK Universitas Teuku Umar Gelar Pawai
BACA JUGA: Amankan Pawai 1 Muharram, Puluhan Personil Polres Aceh Utara di Turunkan
Hasil pantauan Seuramoe Selasa (11/9/2018), tidak terlihat baliho atau spanduk terkait 1 Muharram terpasang ditempat-tempat umum terutama dipintu gerbang masuk pusat perkantoran Suka Makmue.
Dinas, Badan dan Kantor termasuk kantor Bupati dan gedung DPRK juga tidak terlihat terpasang spanduk ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H.
Tentu ini sangat kontradiksi dengan slogan yang di usung pemeritahan Jamin-Chalidin yaitu Agama Tapeukong (Memperkuat Agama) dan Budaya Tajaga (Melestarikan Budaya).
Padahal menurut warga, menyambut dan memperingati 1 Muharram merupakan bentuk manifestasi umat Muslim atas kegagungkan islam.
"Jadi ironi bila di daerah berslogan Agama Ta Peukong Budaya Ta Jaga, peringatan 1 Muharram sepi-sepi aja,” kata Huzaifah Kamza SH, warga Simpang Peut.(*)
(FNB)