Di Agara, Sebanyak 7.542 KPM Akan Terima Bantuan Pangan Non-Tunai

Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari secara simbolis menyerahkan Kartu BPNT kepada KPM. |Foto: SEURAMOE/ANDRI

SEURAMOE KUTACANE - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara mulai berlakukan
sistem bantuan pangan non tunai (BPNT). “BPNT merupakan transformasi bantuan
beras sejahtera atau rastra,” kata Kepala Dinas Sosial Agara, Karimin pada acara
peluncuran perdana BPNT, Selasa (24/09/2019).

BPNT ini,
kata Karimin akan disalurkan kepada  7.452 keluarga penerima manfaat 
(KPM) di bulan September ini, namun jumlah ini akan bertambah menjadi 9.977 KPM
pada bulan Oktober dan November 2019 mendatang, itupun tergantung kesiapan Bank
BRI sebagai penyalur.

“Untuk
mendukung program ini, 41 E-Warung sudah di siapkan yang tersebar di 16
Kecamatan seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tenggara”, Sebutnya.

Karimin
menambahkan, selama ini masyarakat hanya menerima beras sejahtera perbulan
sebanyak 10 kilogram, namun dengan program BPNT warga yang  terdaftar
dalam data atau Base data terpadu (BDT) dapat mengambil bantuan secara non
tunai menggunakan kartu keluaga sejahtera (KKS)  yang terintegrasi dengan
perbankan di E- warung (warung  elektronik) yang tersebar di masing masing
Kecamatan.

Wakil Bupati
Aceh Tenggara  Bukhari  dalam sambutannya mengatakan,  program ini merupakan program pemerintah
melalui Kepres Nomor, 11 Tahun 2018 tentang penyaluran bantuan pangan non
tunai. Ini bertujuan untuk memastikan program tepat sasaran, tepat jumlah,
tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi.

Melalui
program BPNT di harapkan dapat memberikan pilihan kepada penerima  manfaat
dalam memilih jenis , kualitas, harga, dan tempat pembelian bahan pangan.

Program ini
juga bertujuan untuk meningkatkan kelompok sasaran dan memberikan gizi yang
lebih layak serta memberikan akses keuangan bagi warga miskin hingga berdampak
dalam peningkatan kesejahteraan.

Hal ini
sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia  pada 26 April 2016 lalu
bahwasanya penyaluran bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara nontunai
serta bantuan bantuan sosial tersebut menggunakan sistem perbankan agar dapat
mendukung perilaku produktif, pungkas Bukhari yang sekaligus memberikan kartu
secara simbolis kepada keluarga penerima manfaat.(Andri)