Delegasi Banda Aceh Tampil Memikat di Karnaval Budaya APEKSI VII

Illiza Sa’aduddin Djamal didampingi suami Amir Ridha dan Ketua TP PKK Dessy Maulida tampil anggun dalam balutan busana adat. l Foto: Ist

BANDA ACEH - Delegasi Kota Banda Aceh tampil memikat dalam Karnaval Budaya Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya.

Karnaval ini merupakan bagian dari rangkaian Munas APEKSI dengan tema “Light Culture Paradise”. Munas diikuti 98 kota anggota asosiasi.

Terpantau, ribuan warga tumpah ruah di sepanjang rute karnaval, mulai dari pertigaan Genteng Besar hingga depan Gedung BNI di samping Alun-Alun Surabaya.

Antusiasme warga memuncak saat rombongan Pemko Banda Aceh melintas.

Delegasi dari “Serambi Mekkah” tampil mempesona mengenakan busana adat Aceh yaitu bajee linto dan bajee dara baro dengan diiringi musik tradisional dan tarian khas Tanoh Rincong.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal didampingi sang suami Amir Ridha dan Ketua TP PKK Kota Banda Aceh Dessy Maulida tampil anggun dalam balutan busana adat.

Ketiganya menyapa hangat warga ‘Kota Pahlawan’, menciptakan suasana penuh keakraban dan kegembiraan.

Karnaval budaya ini merupakan tradisi yang setiap tahun digelar oleh Asosiasi.

"Ini jadi wadah penting memperkuat pelestarian warisan budaya daerah di tengah tantangan modernisasi,” ujar Illiza.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mempromosikan identitas budaya Aceh yang kental dengan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas.

“Kita juga memperkenalkan potensi wisata, kuliner, serta industri kreatif daerah melalui sajian budaya yang khas,” tambahnya.

Delegasi Banda Aceh berjumlah 60 orang, terdiri dari para kepala OPD, Camat, Keuchik, tim seni tari, dan duta wisata.

Penampilan mereka bukan hanya menyedot perhatian publik, tetapi juga mempererat ikatan antar kota melalui semangat budaya.

“Ini adalah momentum untuk memperkuat jejaring antar pemerintah kota dalam membangun peradaban yang inklusif dan berkelanjutan melalui budaya,” pungkas Illiza.(*)