Dampak Bajir, Ratusan Warga Abdya Mengalami Krisis Air Bersih

SEURAMOE/JULIDA FISMA
Ketua Tagana Abdya Yasril.

SEURAMOE BLANGPIDIE - Ratusan warga Dusun Kubang Gajah, Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tepatnya di perumahan Komunitas Adat Tertinggal (KAT) dilaporkan hingga kini mengalami kekurangan air bersih pasca dilanda banjir pada, Selasa malam (28/1/2020).

Laporan tersebut disampaikan Ketua Tagana Abdya, Yasri kepada Seuramoeaceh.com, Rabu sore (29/1/2020) di Blangpidie.

"Hingga saat ini warga disana masih kekurangan air bersih. Dan akses jalan juga susah dilalui karena lumpur," ujarnya.

Tambah Yasir, terhambatnya akses jalan menuju dusun tersebut disebabkan oleh lumpur lebih diperkirakan mencapai 30 cm.

Meskipun kondisinya demikian kata Yasri, masyarakat disana masih tetap bertahan dirumah masing-masing dan tidak mau mengungsi, meskipun pihak Tagana sudah meminta agar mereka untuk sementara waktu dievakuasi ketempat yang lebih aman.

"Di dusun itu ada sekitar 45 Kepala Keluarga (KK). Kita juga sudah meminta agar sementara waktu mereka diungsikan dulu, apalagi perkiraan cuaca juga belum membaik, tapi mereka tidak mau meninggalkan dusun itu dan tetap masih mau bertahan dirumah," jelas Yasri.

Namun demikian tambah Yasri, dirinya sudah menginstruksikan kepada Tagana Kecamatan Babahrot untuk mendata jumlah anak-anak, Ibu hamil, orang tua dan orang sakit agar dibawa ketempat yang lebih aman.

"Intinya kita sudah berupaya untuk melakukan pemdataan, nanti masalah mereka mau atau tidak dipindahkan ketempat yang lebih aman, nanti kita komunikasikan lagi," tuturnya.

Untuk saat ini sebut Yasril, pihaknya telah meminta dinas terkait untuk menyediakan air bersih dan alat keperluan yang dibutuhkan.

"Saat in warga saat ini juga sedang melakukan gotongroyong membersihkan lumpur dengan menggunakan alat manual," demikian Yasri.(**)