Diduga Cemari Lingkungan, Warga Abdya Geruduk Perusahaan Tambang
BLANGPIDIE - Warga Gampong Rukoen Damee, Kecamatan Babahrot, Abdya dan Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Dampak Lingkungan (Ammdal) menggeruduk PT KLT.
Aksi unjuk rasa dilakukan untuk meminta perusahaan tambang tersebut bertanggujawab atas pencemaran lingkungan dan dampak sosial lain diduga akibat limbah.
“Material limbah perusahaan telah merusak perkebunan dan mencemari air,” kata orator pengunjuk rasa, Senin 5 Mei 2025 kemarin.
Juga, limbah perusahaan tersebut menurut pengunjuk rasa diduga telah penyumbat aliran air hingga pada musim hujan rumah-rumah masyarakat tergenang banjir.
Kapolres Aceh Barat Daya AKBP Agus Sulistianto melalui Wakapolres Abdya Kompol Misyanto M mengatakan, unjuk rasa berjalan tertib dan aman.
Untuk mengamankan aksi unjuk rasa itu Polres Aceh Barat Daya menurunkan sejumlah 150 orang personel
“Pengamanan aksi unjuk rasa ini merupakan bagian dari tugas kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Misyanto.
Dengan pengamanan dilakukan Polres Aceh Barat Daya, aksi unjuk rasa tersebut berlangsung dengan lancar dan tertib. (*)