Bupati Aceh Jaya Sampaikan Pencapaian Pemerintah Dalam Dua Tahun Kerja
SEURAMOE
CALANG - Memperingati hari Kesadaran Nasional, Pemerintah
Kabupaten Aceh Jaya mengelar upacara Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan
di halaman kantor Bupati Kabupaten Aceh Jaya. Rabu (17/7/2019).
Bupati Aceh Jaya H T Irfan TB yang bertindak sebagai
Inspektur upacara menyampaikan pencapaian pogram kerja selama dua tahun
kepemimpinannya dari tahun 2017 sampai dengan 2018 telah berhasil di tuangakan
dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJMK) Aceh Jaya 2017-2022.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan pogaram yang telah
berhasil dilaksanakan antara lain, Bidang Ekonomi dan Ketenaga kerjaan, dimana
laju ekonomi naik dari 4,00{0f60ad9132c3e0215b9d4d95fce70c5fc1b55021c3329fc760dd0e0765c0bfcc} tahun 2017 menjadi 4,03{0f60ad9132c3e0215b9d4d95fce70c5fc1b55021c3329fc760dd0e0765c0bfcc} pada tahun 2018.
Tingkat pengangguran terbuka menurun dari 6,23{0f60ad9132c3e0215b9d4d95fce70c5fc1b55021c3329fc760dd0e0765c0bfcc}
manjadi 4,95{0f60ad9132c3e0215b9d4d95fce70c5fc1b55021c3329fc760dd0e0765c0bfcc} pada tahun 2018. Bupati menjelaskan dalam peningkatan mutu dan
kualitas pendidikan, kesehatan dan kejaaan agama, pemerintah Aceh jaya telah
menetapkan 3 gerakan pembangunan diantaranya gerbang seroja (gerakan pembanguan
sehat rohani dan jasmani), gerbang permata (Pembangunan Pendidkan Agama dan
Fasilitas Ibadah) serta gerbang perak (pembangunan rakyat yang kompetetif).
“Kualitas derajat kesehatan masyarakat dapat dinilai
melalui data angka harapan hidup (ahh) yang meningkat dari 66,70 tahun pada
tahun 2017 menjadi 66,88 tahun pada tahun 2018 dan capaian desa siaga aktif
dari 81 desa pada tahun 2017 menjadi 90 desa pada tahun 2018”. kata Irfan.
Selanjutnya Irfan Tb mengatakan dalam upaya meningkatkan kejayaan nilai–nilai Syariat Islam dalam kehidupan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melakukan beberapa strategi yaitu meningkatkan sarana dan prasarana keagamaan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga pendidik keagamaan dan meningkatkan peran serta ulama dalam perumusan kebijakan daerah yang berbasis Islami.
Masih dalam amanatnya, Bupati menjelaskan selama dua
tahun kepemimpiannya, telah berhasil memdapatkan beberapa pengahargaan,
diantaranya dalam bidang keuangan berhasil merai WTP pada tahun 2018 yang
merupakan WTP ke-6 untuk Kabupaten Aceh Jaya.
Kemudian dalam bidang sosial mendapatkan penghargaan
dari Menteri Sosial RI atas prestasi pembinaan tagana dan upaya penanggulangan
bencana bidang perlindungan sosial, penghargaan kabupaten peduli HAM di tahun
2017, pengahrgaan dari IGI dalam memajukan dunia pendidikan tahun 2018, Juara
Umum bidang pendidikan dari Gubernur Aceh Tahun 2017, serta penghargaan 5
katagori prestasi pendidikan dari Gubernur Aceh Tahun 2018.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah
memohon maaf yang sebesar-besarnya, karena masih banyak kekurangan yang harus
kita perbaiki, terlebih dengan masih sangat ketergantungan keuangan daerah
kepada pusat. akibat belum sepenuhnya kita eksplorasi sumberdaya alam kita yang
memadai,” ungkapnya
“Di tambah lagi dengan penyerahan urusan pusat ke daerah yang tidak sepenuhnya disertai anggaran, namun kami optimis, bahwa tidak ada benang kusut yang tidak bisa diurai dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,” pungkasnya
“maka melalui kerjasama, persatuan, bergotong
royong, saling mendukung, bahu membahu untuk mencapai harapan kita bersama,
untuk itu, marilah kita bulatkan tekad, satukan langkah dan rapatkan barisan,
luruskan niat serta bertawakkal kepada allah,dengan bersatu pasti kita bisa,”
tutupnya.(Rel/Red)