Bupati Abdya Berikan Tips agar Harga Gabah Petani Terjual Mahal di Pasar
SEURAMOE BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim membeberkan cara kepada para petani di kabupaten setempat agar hasil panen gabah bisa terjual dengan harga yang lebih tinggi di pasaran.
Tips tersebut dibagikian Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH, dalam acara peresmian pabrik padi modern Kamis (18/2/2021) berlangsung di Gampong Suak Labu, Tangan-tangan, Abdya.
"Paska panen, harga gabah milik petani terjual dengan harga rendah dan ini menjadi poblem (masalah) petani dari tahun-ketahun," ujar mantan wartawan senior itu.
Menurut orang nomor satu di Abdya itu, ada beberapa tips atau cara agar gabah milik petani bisa terjual dengan harga mahal di Pasar.
“Pemerintah tidak dibolehkan membeli gabah milik petani. Karena, secara aturan yang boleh beli gabah petani adalah bulog dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah," jelas Akmal Ibrahim.
Karena prihatin terhadap harga nilai jual gabah, Akmal Ibrahim pun pernah berandai-andai, ingin menggunakan setengah APBK untuk membeli gabah milik petani.
“Jika saya diberi kewewenang untuk menaikkan harga gabah petani, maka saya akan duduk dengan anggota Dewan dan saya akan beli gabah petani dengan APBK, namun sayang hal itu tidak bisa saya laksankan karena berbenturan dengan atruran negara,” tuturnya.
Meski demikian kata Akmal Ibrahim, dirinya memiliki beberapa cara agar harga gabah petani bisa terjual dengan nilai yang lebih tinggi dipasaran dengan cara, para petani harus menanam benih unggul yang kualitasnya baik dan rasa berasnya yang bagus.
“Kalau kualitas benihnya baik dan rasa berasnya enak tentu hasil gabah yang akan kita jual harganya juga tinggi, tetapi saat ini yang terjadi di petani kita, kualitas benih rendah, rasanya tidak enak, lalu kita berharap agar hasil gabah bisa terjual mahal, tentu tidak mungkin,” paparnya.
Tips berikutnya sambung Akmal Ibrahim, agar harga gabah hasil panen bisa terjual tinggi, petani bisa menerapkan pola tanam setahun 3 kali panen.
“Jika kita mampu menerapkan pola tanam se tahun 3 kali panen tentu hasilnya akan lebih banyak, meski harga gabah yang kita jual harganya Rp 4 Ribu,” saran Akmal Ibrahim sembari memberi motivasi terhadap para petani.
Hadir dalam acara tersebut, Wabup Abdya, Muslizar MT, Forkompimkab, para kepala dinas badan dan kantor, Imum Mukim, Keujrun Blang, Para Keuchik serta seluruh para undangan. (*)