Berikut Cara Membalas Nyinyiran Tetangga Menurut Buya Yahya
Banyak orang yang suka nyinyir tanpa ia sadari hal tersebut dapat membuat orang sedih berlarut-larut bahkan dapat meninggalkan luka.
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat membalas nyiniran tetangga? Berikut penjelasan Buya Yahya dalam IGTV berdurasi 8:10 menit yang bertajuk ‘Cara membalas nyinyiran tetangga Buya Yahya Menjawab’.
Seorang penelepon menanyakan perihal nyninyiran tetangga yang tidak dapat membendung kesedihan terhadap perkataan tetangga tersebut.
Buya Yahya menjawab, ada orang yang membencinya, ingin tahu tentangnya, bila bertemu menampakkan muka masam (cemberut) bahkan ada kalimat-kalimat yang menyakitkan
“Kalau membalas berarti jelek, berarti ibu sudah punya bekal, di samping ibu tidak membalas berusahalah untuk tidak marah dengannya,” jelas Buya Yahya sebagaimana dikutip di IG @buyayahya_albahjah.
“Ini ada resepnya, kalau ada orang yang ngolok kita, kenapa harus marah? Kalau memang kita jelek, ya memang jelek saya, kenapa saya marah? Kalau saya tidak seperti yang diomongkan, ya Alhamdulillah toh saya tidak seperti yang di omongkan, kenapa juga saya harus marah? Kan sederhana,” sambunya.
Sekarang omongan orang benar atau engga? Kalau benar omongan orang Anda gak usah malu, toh omongannya benar, kalau omongannya tidak benar maka Alhamdulillah, saya tidak seperti yang dia duga, selesai.
Anda sudah benar tidak ingin membalas, selajutnya Anda harus menyempurnakannya yaitu dengan cara memerangi hawa nafsu.
Merasa tersinggung itu ada yang benar ada yang tidak, tapi apapun bentuknya orang tersinggung itu ialah dia punya bekal untuk mujahadah.
Allah memberikan hawa nafsu marah, emosi, dendam itu sebetulnya bahan untuk naik pangkat.
Kalau tidak ada hawa nafsu di dalam diri kita maka tidak ada pangkat tinggi dalam memerang hawa nafsu.
Kita bukan Malaikat yang di cipta tanpa hawa nafsu maka Allah berikan kepada manusia itu hawa nafsu jika ia bisa memerangi hawa nafsu maka ia bisa melampaui derajatnya Malaikat.
Jika hawa nafsu yang diperangi dapat di tundukkan maka ia akan mulia, kalau ada orang yang gak punya hawa nafsu maka ia gak ada jihad saaat itu.
Pahamilah bahwa emosi yang ada pada diri Anda itu adalah hawa nafsu yang Anda perangi, ini kita anggap jika apa yang mereka lakukan itu benar.
Ada juga orang seperti ini, ia merasa ada orang yang tidak baik terus sama dia. Ia melihat orang lain jelek semua hingga ia lupa bahwa sebenarnya ia yang tidak baik.
Tidak ada cara untuk Anda selain menata hati Anda. Kembali lagi pada resep Imam Ghazali bahwa kalau benar Anda tidak perlu marah, kalau pun tidak benar ngapain juga Anda marah, tinggal bersyukur kepada Allah sebab Anda tidak seperti yang diomongkan.
Kesimpulannya jika Anda masih dalam kondisi marah dengan dia, berarti sama, cuma bedanya, dia mengungkapkan sedangkan Anda, Anda simpan. Artinya bisa jadi yang ada di hati Anda terdapat gumpalan dendam yang lebih besar dari pada dia.
Artinya, Anda tidak memiliki kelebihan dari pada dia.
“lantas bagaimana cara memeranginya? Ucapkanlah Asslamaualaikum kepadanya dengan tulus, kirim hadiah, nyapa dengan baik,” jelas Buya Yahya.
Lanjutkan memerangi hawa nafsu anda dengan cara kebaikan. Jika ada orang buat kejahatan kepada Anda maka balaslah dengan kebaikan .
Untuk naik pangkat lebih tinggi lagi, orang berbuat jahat kepada Anda balaslah dengan kabikan dengan tulus bukan sebab Anda ingin diperlakukan baik oleh dia tapi karena Anda ingin mendapatkan pahala di sisi Allah.