Berdasarkan EPGM, Angka Stunting di Nagan Raya Turun

Fitriyany membuka rakoor dan evaluasi pelaksanaan aksi percepatan konvergensi intervensi penurunan stunting. l Foto: Ist/ SeuramoeAceh.com

SEURAMOEAceh.com l Angka stunting di Nagan Raya mengalami penurunan dari  448 anak pada Januari lalu menjadi 360 anak per 29 Januari 2024.

Itu berdasarkan data dari Elektrik Pemantauan Gizi Masyarakat atau EPGM.

“Ini turun sangat jauh secara signifikan," kata Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas saat membuka rakoor dan evaluasi pelaksanaan aksi percepatan konvergensi intervensi penurunan stunting.

Pun demikian, kata Fitriany, daerah lain di Aceh tidak melibatkan PKK dan DW, tapi bisa menurunkan stunting secara drastis dengan hanya mengedepankan peran Dinas Kesehatan.

Untuk kedepan lanjutnya, kegiatan juga akan diambil alih oleh Dinas Kesehatan. Danapun sudah tersedia dengan menggunakan anggaran DOKA.

Terkait anggaran Go Start dari orang tua asuh yang pernah disepakati bersama hanya dilakukan selama 3 bulan, yaitu Desember 2023, Januari dan Februari 2024.

“Selanjutnya akan dilakukan oleh Dinkes untuk mengcover seluruh kegiatan tersebut,” imbuh Fitriany.

Jika dilihat dari angka, masih menurut Pj Bupati, jumlah anak stunting memang mengalami penurunan dari 448 anak menjadi 360 anak.

“Namun demikian, kita juga butuh informasi terkait dengan penurunan angka stunting ini sehingga kita dapat menihilkan angka stunting di Nagan Raya," ucapnya.

Sebagai informasi, sebanyak 360 anak dengan kendala stunting tersebar dalam Kabupaten Nagan Raya, di antaranya terdapat: 

Di Kecamatan Beutong 22 anak, Seunagan 54 anak, Seunagan Timur 27 anak, Kuala 22 anak, Kuala Pesisir 57 anak dari 109 anak,

Darul Makmur 60 anak, Suka Makmue 28 anak, Tripa 52, Beutong Ateuh Banggalang juga menurun dari 9 menjadi 7 anak. (*)