Andai COVID-19 Terjadi Saat Pemilu, Warga Banjir Masker dan Sembako

Jadud
Ilustrasi

SEURAMOE SUKA MAKMUE - Mewabahnya coronavirus disease atau COVID-19 membuat masyarakat Nagan Raya dicekam ketakutan.

Ketakutan itu semakin menjadi ketika pemerintah meminta warga menggunakan masker untuk melindung diri, sementara masker tidak ada dipasaran.

 “Kami harus bagai-mana? Ingin memakai masker guna melindung diri dan keluarga sesuai anjuran pemerintah, tapi masker tak ada,” kata Muhajirin, seoranga warga kepada Seuramoeaceh.com, Sabtu (11/04/20)

Muhajirin tidak sendiri, beberapa warga Nagan Raya lain yang dihubungi Seuramoeaceh.com menyatakan hal sama. Mereka sulit mendapatkan masker

Meski demikian, perhatian terhadap keresahan ini belum maksimal. Pemkab yang memiliki dana tidak terbatas belum bisa menyediakan masker gratis, misalnya.

Bupati menyebut, pemerintah mengalokasi dana tidak terbatas untuk penanganan COVID-19, tapi sekedar masker belum disediakan.

“Sebetulnya dana tidak terbatas itu untuk apa?” tanya Mardi kepada Seuramoeaceh.com melalui sambungan telepon, Sabtu. 

Mahasiswa ini juga menduga, kepekaan sosial oknum elit di tengah-tengah wabah virus corona tidak seperti dalam momentum Pilkada dan Pileg.

“Andai wabah ini terjadi saat Pilkada dan Pileg, mungkin rumah-rumah warga akan dipenuhi masker dan sembako. Tapi karena Covid-19 mewabah diluar musim Pemilu, ya, baginilah,” tutupnya. (*)