100 Hari Agresi Israel
Sejarah Akan Mencatat “Badai Al-Aqsa” Sebagai Perang Suci
SEURAMOEAceh.com l Jubir Brigade al-Qassam Abu Obeida mengatakan Perlawanan di Jalur Gaza menimbulkan kerugian besar pada musuh dan terus melakukan hal yang sama.
Dia mengatakan bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh pendudukan, selama invasi mereka ke Jalur Gaza, melebihi kerugian yang diderita pada tanggal 7 Oktober.
Ia menyebut, operasi darat dilakukan pejuang Perlawanan, dalam konteks pertempuran sedang berlangsung, akan tercatat dalam sejarah umat sebagai salah satu perjuangan “terbesar dan tersuci.”
Produk Terbesar Gaza: Pejuang Palestina
Dari segi jumlah, Abu Obeida mengatakan Pejuang al-Qassam menghancurkan dan menargetkan sekitar 1.000 kendaraan militer Israel di Jalur Gaza.
Ia menekankan bahwa sebagian besar senjata yang digunakan oleh para Pejuang adalah senjata buatan dalam negeri,
termasuk alat peledak rakitan, granat berpeluncur roket, tanah liat, penetrator bahan peledak, senapan sniper, peluru, dan peralatan lainnya.
Namun, Abu Obeida menekankan bahwa senjata-senjata ini akan sia-sia jika bukan karena “produk paling penting (yang diproduksi secara local),”
yaitu para pejuang Palestina, yang secara kreatif menggunakan alat-alat ini untuk dengan berani melawan pasukan pendudukan, meskipun dalam kondisi yang sulit.
“Brigade Al-Qassam dan (senjata) ini tidak akan memberikan manfaat apa pun terhadap persenjataan kotor Amerika jika bukan karena produk yang paling penting, yaitu para pejuang Palestina, yang kemauan dan tekadnya merupakan kekuatan yang tidak dapat dihentikan di lapangan,” katanya.
Menyikapi operasi masa depan dan tujuan utama Brigade al-Qassam, juru bicara tersebut menegaskan bahwa
setiap pembicaraan yang tidak berkisar pada komitmen untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina “tidak ada nilainya.”
Ia juga menggarisbawahi bahwa operasi Perlawanan akan terus berkembang setiap hari sampai pendudukan menghentikan permusuhannya. (*)
Sumber: ArrahmanNews