Upacara Adat di Nagan Raya Dinilai Mulai Meluntur

Upacara Adat di Nagan Raya Dinilai Mulai Meluntur
Warga di Pidie gelar ritual Tulak Bala untuk mencegah COVID-19. Foto: Antara

SEURAMOEAceh l Upacara adat di Nagan Raya mulai meluntur. Bilapun ada, itu hanya sebatas rutinitas seperti Peusijuk.

Padahal, upacara adat semisal tradisi Meugang, upacara Tulak Bala, kenduri Bereukat, dan tradisi Reuhab penting dilestarikan.

“Tujuan agar generasi muda mengenal dan mengetahui filosofi dibalik upacara dan tradisi tersebut,”  kata F Nurdin Bahar

Menurutnya, Majelis Adat Aceh, dan Dinas Pendidikan perlu bersinergi guna melestarikan entitas khasanah budaya

Kini banyak kaum meilenial di Nagan Raya lebih memahami arti 'valentine day di bandingkan makna Mouled Pang Ule.

Disini, lanjut F.Nurdin, jangan salahkan anak-anak bila mereka lebih tau budaya Barat karena budaya sendiri tidak diajarkan.

“Meminjam hadist maja, beik peusalah aleu meunyo hanjeut tameunari,” ujar warga Tadu Raya mengutip peutuah indatu.

Hingga berita ini tayang tim liputan SeuramoeAceh.com belum berhasil menghubungi ketua MAA dan kepala Disdik Nagan Raya.(*)

Halaman12

Komentar

Loading...